Langsung ke konten utama

REVIEW JURNAL 2 - TUGAS METODE PENELITIAN

REVIEW JURNAL OPTIMASI EKSTRASI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA 

Penulis Jurnal :
Akhmad Endang Zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja, Titi Candra Sunarti, Ono Suparno, dan Agus Setiyono.

Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Kampus IPB Darmaga

Reviewer :
Veranita Crisanti R
3ID06 / 37415015
Teknik Industri
Universitas Gunadarma

Formulasi Masalah
       Pada jurnal “OPTIMASI EKSTRAKSI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA” terdapat formulasi masalah yaitu propolis pada umumnya diperoleh dengan cara mengekstrak sarang lebah yang berasal dari Apis sp. Selain Apis sp., ada salah satu jenis lebah yang bersarang di lubang bambu dan dicelah-celah rumah, yaitu lebah madu Trigona sp. Lebah madu ini diperkirakan menghasilkan jumlah propolis lebih banyak dibandingkan dengan Apis sp. dengan kandungan bahan aktif yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan oleh Hasan et al. (2006) menunjukkan bahwa ekstrak etanol propolis Trigona sp. yang berasal dari Pandeglang memiliki aktivitas antibakteri, baik untuk bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis), maupun bakteri Gram negatif (Escherichia coli). Tukan (2008) mendapatkan bahwa propolis Pandeglang mengandung bahan aktif yang mirip dengan cycloartenol sebanyak 49,91% (b/b). Data lain kandungan kimia propolis dari sarang lebah stingless bee diungkap oleh Matienzo dan Lamorena (2004) serta Sawaya et al. (2011a). Hasil uji awal propolis Trigona spp sebagai antikanker telah dilakukan terhadap sel Murine leukemia P-388 dengan nilai IC50 18,1 µg.mL-1 . Hasil ini menunjukkan bahwa propolis Trigona sp. mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan antikanker.

Hipotesis Penelitian
    Pada jurnal yang sama memiliki hipotesis penelitian yaitu mengkaji proses ekstraksi propolis menggunakan cara maserasi dengan peubah pemanasan gelombang mikro dan nisbah pelarut etanol 70% sarang lebah serta karakterisasi propolis hasil ekstraksi sebagai bahan antikanker payudara.

Rancangan Penelitian
       Bahan-bahan biologis yang digunakan adalah sarang lebah Trigona spp. yang berasal dari Pandeglang, Banten, model sel uji kanker (S.cerevisiae), AlCl3, sel kanker Michigan Cancer Foundation-7 (MCF-7). Medium dan bahan kimia yang digunakan adalah medium Roswell Park Memorial Institute (RPMI) 1640, 7,12-dimethylbenz(a)anthracene (DMBA), etanol 70%, Fetal Bovine Serum (FBS), pereaksi 3-(4,5- dimethylthiazol-2yl)-2,5-diphenyltetrazo-lium bromide (MTT), dan 1,1-diphenyl-2-picril hydrazil (DPPH). Alat yang digunakan adalah pemanas gelombang mikro (Kriss Microwave Oven dengan frekuensi 2450 MHz, daya 800 Watt), laminar air flow cabinet, inkubator, Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR) (Shimadzu IR-Prestige 21), dan evaporator vakum.
      Rancangan percobaan dengan Response Surface Methodology (RSM) untuk menentukan batasan dan taraf dari dua peubah bebas (waktu pemanasan dengan gelombang mikro dan nisbah pelarut etanol 70% dengan sarang lebah). Analisis statistika dilakukan dengan menggunakan bantuan Design Expert 7.0.0 (free trial). 

Metode Pengumpulan Data
          Metode ekstraksi propolis dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% terhadap sarang lebah dengan nisbah tertentu pada pemanasan gelombang mikro (dimodifikasi dari Trusheva et al., 2007 dan Jang et al., 2009). Pada tahap ini, sarang lebah dan pelarut dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, kemudian dikocok pada shaker selama 18 jam dengan kecepatan 200 rpm. Setelah itu dipanaskan dengan pemanas gelombang mikro sesuai perlakuan. Pemanasan dilakukan per 100 menit untuk menghindari kerusakan bahan aktif. Ekstrak dipisahkan dengan penyaringan, selanjutnya diuapkan dalam pengering vakum pada suhu 50±2°C sampai bobot tetap. Ekstrak ditimbang dan siap digunakan untuk pengujian.
       Karakterisasi propolis dilakukan dari teknik ekstraksi terpilih (pemanasan gelombang mikro selama 30 menit dan nisbah pelarut etanol 70% sarang lebah sebesar 20), meliputi pengujian flavonoid total, pengujian aktivitas antioksidan, identifikasi gugus fungsional, identifikasi kandungan senyawa propolis, uji induksi apoptosis S. cerevisiae, uji efikasi in-vitro terhadap sel kanker payudara dan uji efikasi in-vivo terhadap sel kanker payudara.

Populasi dan Sampel
        Pada jurnal tersebut yang menjadi populasinya adalah optimasi propolis. Sedangkan yang menjadi sampelnya adalah menggunakan cara maserasi dengan pelarut etanol 70% dan pemanasan gelombang mikro serta karakteristiknya sebagai bahan anti kanker payudara.

Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian
         Proses ekstraksi propolis secara umum dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan pelarut organik. Penelitian yang dilakukan oleh Park dan Ikegaki (1998) diperoleh bahwa etanol 70% mampu mengekstrak sebagian besar flavonoid jenis pinokembrin dan sakuranetin. Penggunaan etanol 70% lebih baik dibandingkan dengan etanol absolut (95%) karena perolehan ekstrak flavonoid lebih banyak. Ekstraksi propolis dengan etanol 70% menghasilkan propolis dengan aktivitas antioksidan terbaik (Park dan Ikegaki, 1998).

Metode Pengolahan Data
          Propolis hasil ekstraksi menggunakan cara maserasi selama 18 jam dengan etanol 70% dengan nisbah 22 terhadap sarang lebah dan dilanjutkan dengan pemanasan gelombang mikro selama 33 menit diperoleh hasil ekstrak propolis sebanyak 12,67% dan mempunyai kemampuan induksi apoptosis sel S. cerevisiae petite sebesar 70,32%. Propolis Trigona spp. asal Pandeglang, Banten Indonesia mempunyai aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 75,34 µg.mL-1 , mematikan 50% sel kanker MCF-7 pada konsentrasi 233 µg.mL-1 , dengan nilai IC50 induksi apoptosis sel S. cerevisiae sebesar 6,015 µg.mL-1 . Hasil uji efikasi in-vivo terhadap sel kanker akibat induksi DMBA menunjukkan bahwa konsentrasi propolis 233 µg.mL-1 dapat menyembuhkan jaringan yang rusak akibat tumor dan sudah menunjukkan kemampuan dalam mengeliminir tumor.


Link Jurnal : https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclySXBvXzhrczJHemc 

                                                             PPT JURNAL
                  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERBANDINGAN REVIEW JURNAL 1 DAN 2 - TUGAS METODE PENELITIAN

Jurnal 1 :  PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGONTROLAN PERSEDIAAN RETAIL ELEKTONIK  Penulis : Sri Hartini, Yonas Adi A Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang Link Jurnal :  https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclyRE5reFZnLUFVWDQ Jurnal 2 :  OPTIMASI EKSTRAKSI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA Penulis : Akhmad Endang zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja, Titi Candra Sunarti, Ono Suparno, dan Agus Setiyono Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Kampus, IPB Darmaga. Link jurnal :  https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclySXBvXzhrczJHemc                                             ...

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR BAB IV - MANUSIA DAN CINTA KASIH

PENGERTIAN CINTA KASIH    v   Cinta adalah emosi atau luapan kasih sayang terhadap lawan jenis yang terjadi tiba – tiba dan bersifat positif, bisa dirasakan oleh semua mahluk. Kasih adalah perasaan mengasihi terhadap sesama, tidak untuk satu orang melainkan banyak orang. Sedangkan cinta kasih berarti luapan kasih sayang bersifat positif terhadap sesama yang terjadi dengan sendirinya tanpa perlu dipaksakan.       3 UNSUR TENTANG CINTA, 3 TINGKATAN TENTANG CINTA, 3 UNSUR DALAM CINTA SEGITIGA    v   Unsur – unsur cinta ada tiga yaitu : Ø   Keintiman Ø   Ketertarikan Ø   Kemesraan Tiga tingkatan tentang cinta yaitu : Ø   Pertama, cinta yang mengharapkan sesuatu imbalan, contohnya adalah seorang anak yang tiba – tiba memijat bapaknya itu dikarenakan anak tersebut hanya mengharapkan tambahan uang jajan Ø   Kedua, cinta atas dasar mengharapkan ridho yang terkasih, contohnya adalah seseorang ya...

TUGAS ETIKA PROFESI

Nama                : Veranita Crisanti R Kelas                : 4ID06 NPM                : 37415016 Teknik Industri Universitas Gnadarma LAMBANG ORGANISASI PROFESI 1.     PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA (PWI)   §   Persatuan Wartawan Indonesia bergerak dibidang jurnalistik.        §   Arti Lambang PWI:       -   Dasar bentuk warna hitam, segi lima melambangkan rangka yang menjadi dasar landasan idiil,             yakni Pancasila.       -   Dasar bentuk bagian dalam:      a.        Lidah api semangat (merah)      b.       Pena mas (kuning mas...