Jurnal 1 : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM PENGONTROLAN PERSEDIAAN RETAIL ELEKTONIK
Penulis : Sri Hartini, Yonas Adi A
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang
Link Jurnal : https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclyRE5reFZnLUFVWDQ
Jurnal 2 : OPTIMASI EKSTRAKSI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA
Penulis : Akhmad Endang zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja, Titi Candra Sunarti, Ono Suparno, dan Agus Setiyono
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Kampus, IPB Darmaga.
Link jurnal : https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclySXBvXzhrczJHemc
PPT PERBANDINGAN DUA JURNAL
Penulis : Sri Hartini, Yonas Adi A
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang
Link Jurnal : https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclyRE5reFZnLUFVWDQ
Jurnal 2 : OPTIMASI EKSTRAKSI PROPOLIS MENGGUNAKAN CARA MASERASI DENGAN PELARUT ETANOL 70% DAN PEMANASAN GELOMBANG MIKRO SERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER PAYUDARA
Penulis : Akhmad Endang zainal Hasan, Djumali Mangunwidjaja, Titi Candra Sunarti, Ono Suparno, dan Agus Setiyono
Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB Kampus, IPB Darmaga.
Link jurnal : https://drive.google.com/open?id=0BwNyyjNrHclySXBvXzhrczJHemc
NO
|
POINT
|
JURNAL
1
|
JURNAL
2
|
1
|
Latar
Belakang
|
Dengan
adanya berbagai produk inovatif dengan harga yang saling bersaing dengan
ketat dan promosi yang semakin gencar, tidak ada perbedaan yang mencolok
antara satu dengan yang lain. Maka kekuatan dari customer service sebagai
cara mendiferensiasikan mulai nampak jelas, untuk membedakan secara jelas
antara penawaran satu perusahaan dengan kompetitornya [Christopher,2005].
|
Propolis
adalah resin yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai tumbuhan, yang
bercampur dengan saliva dan berbagai enzim sehingga menghasilkan resin baru
yang berbeda. Propolis mempunyai aktivitas antibakteri, antikapang, antivirus
dan aktivitas biologis lain seperti antiinflamasi, anestesi lokal,
hepatoprotektor, antitumor, dan imunostimulan (Bankova, 2007; Fearnley, 2005;
Lotfy, 2006).
|
2
|
Rumusan
Masalah
|
Sebagian
besar dari retail elektronik melakukan pengambilan keputusan dalam hal
pengontrolan inventori berdasarkan intuisi tanpa dukungan database elektronik
yang valid. Hal tersebut sering mengakibatkan terjadinya lost sales, karena
tidak ada barang di gudang ketika ada permintaan.
|
Propolis
pada umumnya diperoleh dengan cara mengekstrak sarang lebah yang berasal dari
Apis sp. Selain Apis sp., ada salah satu jenis lebah yang bersarang di lubang
bambu dan dicelah-celah rumah, yaitu lebah madu Trigona sp. Hasil ini
menunjukkan bahwa propolis Trigona sp. mempunyai potensi untuk digunakan
sebagai bahan antikanker.
|
3
|
Hipotesis
Penelitian
|
Mengenai
keuntungan dalam menggunakan “Sistem Informasi Inventori” seperti yang
tercantum pada jurnal disebutkan bahwa sistem informasi inventori memudahkan
pengontrolan barang dalam perusahaan. Sistem informasi ini sangat esensial
untuk mengetahui lokasi barang dan jika digunakan secara efektif akan sangat
berguna untuk mengontrol tingkat persediaan barang dalam sebuah sistem.
Penggunaan sistem ini dapat membuat perusahaan untuk mengurangi beban
inventori yang pada akhirnya menghemat biaya. Customer service juga tetap
terjaga melalui penggunaan sistem informasi ini karena akan mencegah
terjadinya stock-out [Rushton,2006]. Penelitian ini bermaksud untuk membangun sistem informasi retail sebagai
pendukung pengambilan keputusan dalam hal pengendalian tingkat persediaan dan
mempermudah manajemen dalam operasionalnya.
|
Mengkaji
proses ekstraksi propolis menggunakan cara maserasi dengan peubah pemanasan
gelombang mikro dan nisbah pelarut etanol 70% sarang lebah serta
karakterisasi propolis hasil ekstraksi sebagai bahan antikanker payudara.
|
4
|
Rancangan
Penelitian
|
Sebagian
besar retail elektronik melakukan pengambilan keputusan dalam hal pengontrolan
inventori berdasarkan intuisi tanpa dukungan database elektronik yang valid.
Karena, pada sebuah perusahaan yang melakukan pengambilan keputusan tidak
didasari oleh sesuatu yang valid maka akan terjadi kesalahan dalam
pengambilan keputusannya. Maka dari itu, hal ini diangkat menjadi sebuah
rancangan untuk suatu penelitian.
|
Rancangan
percobaan dengan Response Surface
Methodology (RSM) untuk menentukan batasan dan taraf dari dua peubah
bebas (waktu pemanasan dengan gelombang mikro dan nisbah pelarut etanol 70%
dengan sarang lebah). Analisis statistika dilakukan dengan menggunakan
bantuan Design Expert 7.0.0 (free trial).
|
5
|
Metode
Pengumpulan Data
|
Menggunakan
dua metode, yaitu Manajemen Persediaan dan Perancangan Sistem Informasi. Pada
metode manajemen persediaan masalah utamanya adalah mempertimbangkan jumlah
pemesanan yang ekonomis yang menyelesaikan persoalan berapa jumlah material
itu dipesan sehingga dapat meminimasi ordering cost dan holding cost.
[Tersine,1994]. Pada perancangan sistem informasi dibagi menjadi dua yaitu analisis
sistem dan desain sistem. Tahap analisis sistem ini berguna untuk meninjau
segala aktivitas dan proses yang terjadi di dalam sistem yang diamati yaitu
sistem inventori. Dan tahap desain dilakukan dengan membuat desain sistem
informasi yang sesuai dengan sistem informasi yang akan dibangun. Tahap
desain dibagi menjadi analisis perancangan proses sistem baru, perancangan
basis data dan perancangan interface.
|
Metode
ekstraksi propolis dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%
terhadap sarang lebah dengan nisbah tertentu pada pemanasan gelombang mikro
(dimodifikasi dari Trusheva et al., 2007 dan Jang et al., 2009). Pada tahap
ini, sarang lebah dan pelarut dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer, kemudian
dikocok pada shaker selama 18 jam dengan kecepatan 200 rpm. Setelah itu
dipanaskan dengan pemanas gelombang mikro sesuai perlakuan. Pemanasan
dilakukan per 100 menit untuk menghindari kerusakan bahan aktif. Ekstrak
dipisahkan dengan penyaringan, selanjutnya diuapkan dalam pengering vakum
pada suhu 50±2°C sampai bobot tetap. Ekstrak ditimbang dan siap digunakan
untuk pengujian.
|
6
|
Populasi
dan Sampel
|
Pengambilan
keputuan dan pengontrolan retail elektornik dan yang menjadi sampelnya adalah
sistem informasi inventori karena dengan adanya sistem informasi inventori
sebagai sampel dapat membantu pengambilan keputusan dalam pengontrolan retail
elektronik secara efektif.
|
Populasinya
adalah optimasi propolis. Sedangkan yang menjadi sampelnya adalah menggunakan
cara maserasi dengan pelarut etanol 70% dan pemanasan gelombang mikro serta
karakteristiknya sebagai bahan anti kanker payudara.
|
7
|
Skala Pengukuran dan
Instrumen
Penelitian
|
perancangan
sistem informasi inventori. Skala pengukuran adalah untuk mengukur suatu
variabel dalam rumusan masalah penelitian. Pada jurnal tersebut menggunakan
skala pengukuran skala nominal yang terdapat pada kalimat “Data dari PT “X”,
retail elektronik, menurut data Tahun 2009, terjadi lost sale 22.35%, back
order 14.82% dan penjualan normal sebesar 62.83%. Tingginya tingkat back
order dan lost sales berpengaruh pada perpindahan konsumen ke toko lain”
|
Proses
ekstraksi propolis secara umum dilakukan dengan teknik maserasi menggunakan
pelarut organik. Penelitian yang dilakukan oleh Park dan Ikegaki (1998)
diperoleh bahwa etanol 70% mampu mengekstrak sebagian besar flavonoid jenis
pinokembrin dan sakuranetin. Penggunaan etanol 70% lebih baik dibandingkan
dengan etanol absolut (95%) karena perolehan ekstrak flavonoid lebih banyak.
Ekstraksi propolis dengan etanol 70% menghasilkan propolis dengan aktivitas
antioksidan terbaik (Park dan Ikegaki, 1998).
|
8
|
Metode
Pengolahan Data
|
Pada
jurnal tersebut menggunakan metode pengolahan data berupa menggunakan
flowchart, DFD, dan ERD
|
Propolis
hasil ekstraksi menggunakan cara maserasi selama 18 jam dengan etanol 70%
dengan nisbah 22 terhadap sarang lebah dan dilanjutkan dengan pemanasan
gelombang mikro selama 33 menit diperoleh hasil ekstrak propolis sebanyak
12,67% dan mempunyai kemampuan induksi apoptosis sel S. cerevisiae petite
sebesar 70,32%. Propolis Trigona spp. asal Pandeglang, Banten Indonesia
mempunyai aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 75,34 µg.mL-1 , mematikan 50%
sel kanker MCF-7 pada konsentrasi 233 µg.mL-1 , dengan nilai IC50 induksi
apoptosis sel S. cerevisiae sebesar 6,015 µg.mL-1 . Hasil uji efikasi in-vivo
terhadap sel kanker akibat induksi DMBA menunjukkan bahwa konsentrasi
propolis 233 µg.mL-1 dapat menyembuhkan jaringan yang rusak akibat tumor dan
sudah menunjukkan kemampuan dalam mengeliminir tumor.
|
Komentar
Posting Komentar