Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tugas 2 - Pentingnya Jiwa Entrepreneur Bagi Mahasiswa

PENTINGNYA JIWA ENTREPRENEUR BAGI MAHASISWA Jiwa entrepreneur sangatlah penting dan bagus ditanamkan ke diri seorang mahasiswa sejak dini, karena akan menimbulkan rasa percaya diri dan penuh motivasi untuk mecoba hal baru dan pastinya membuat mahasiswa lebih berani dalam melangkah. Entrepreneur sendiri memiliki arti yaitu seseorang yang melakukan ativitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakan mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyususn manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Jika jiwa entrepreneur sudah ditanamkan kepada diri kita makan kita akan memiliki beberapa keuntungan yaitu, kesempatan untuk mewujudkan cita-cita, kesempatan untuk menciptakan perubahan, untuk mencapai potensi penuh pada diri anda, untuk menuai keuntungan yang mengesankan, memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha anda serta dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

TUGAS 1 - KEWIRAUSAHAAN

KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan dalam bahasa Inggris disebut dengan entrepreneurship . Kewirausahaan atau wirausaha merupakan sebuah proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut dapat berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup in