PENGERTIAN KEINDAHAN
· Keindahan dapat diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
PERBEDAAN ANTARA KEINDAHAN SEBAGAI KUALITAS ABSTRAK DAN SEBUAH BENDA TERTENTU YANG INDAH
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
§ Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
§ Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
· Keindahan dapat diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
PERBEDAAN ANTARA KEINDAHAN SEBAGAI KUALITAS ABSTRAK DAN SEBUAH BENDA TERTENTU YANG INDAH
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita. Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah keindahan yang memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam bentuk benda:
§ Secara alami : Manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha Kuasa.
§ Buatan tangan : Karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Menurut cakupan orang harus membedakan antara keindahan
sebagai suatu kwalita yang abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang
indah. Dalam pembatasan filsafah kedua pengertian itu kadang-kadang
dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya
pengertian, yakni :
v Keindahan dalam arti yang luas
v Keindahan dalam arti estetis murni
v Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan.
PENGERTIAN KEINDAHAN YANG SELUAS - LUASNYA, PERBEDAAN NILAI EKSTRINSIK
DAN INTRINSIKNYA
vKeindahan dalam arti luas merupakan
pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula
kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang
indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik
juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah.
Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt
kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti
estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan
harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan
seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut
pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga
hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan dari bentuk dan warna.
Membedakan nilai ekstrinsik dan intrinsik
v Tentang nilai ada yang membedakan
antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai
perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah
nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (
instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan,
yaitu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai
contoh : Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak,
irama, itu disebut nilai ekstrinsik,
sedangkan pesan yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut nilai instrinsik. Tarian
damarwulan Minakjinggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang ingin
disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai
instrinsik.
PENGERTIAN KONTEMPLASI DAN ESKTANSI
v Kontemplasi adalah dasar
dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Kontemplasi adalah
memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain
(antisipasi) yang lebih bermakna. Ketika akan melakukan suatu aksi, misalnya
saja menyusuri sungai, atau mendaki gunung, dalam benak, kita sudah melakukan
gladi resik perjalanan. Kita membayangkan kemungkinan pengalaman yang akan kita
dapatkan ke depan. Membayangkan jalan-jalan yang akan dilalui,
rintangan-rintangan yang mungkin menghalangi dan memikirkan antisipasinya apa.
v Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. apabila kedua dasar ini
dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi penilaian
bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian
orang yang melihat, atau pun mendengar. Bentuk di luar diri manusia itu berupa
karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni tari, seni sastra, seni
drama dan film atau berupa ciptaan Tuhan, misalnya pemandangan alam, bunga
warna-warni dan lain sebagainya.
TEORI - TEORI TENTANG RENUNGAN
v Teori Pengungkapan : Dalil dari
teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (Seni adalah
suatu pengungkapan dari perasaan manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling
terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang
telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris;
v Teori Metafisik : Merupakan
salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya
tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan
teori seni. Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu
menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada
makna yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya;
v Teori Psikologis : Salah
satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller
(1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni merupakan semacam permainan y
menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan
energi yang harus dikeluarkan.
TEORI - TEORI TENTANG KESERASIAN
v Teori Objectif dan Teori
Subjectif : Teori Objectif menyatakan bahwa keindahan atau ciri-ciri yang
menciptakan nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam
bentuk indah yang bersangkutan.Pendukung teori objectif salah satunya adalah
Plato, Hegel. Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan
keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri
sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof
Shaffesburry;
v Teori Perimbangan : Dalam
arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan
angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat
bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun
dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan.
Komentar
Posting Komentar